388cash388cash

Bercinta Dengan Penjaga Losmen Perkasa


MusimBokep - Rando (24thn) dan pacarnya Citra (22thn), mereka tetap sama-sama duduk dibangku kuliah di suatu  universitas populer di kota malang. Pacar Rando (Citra) mempunyai paras yang cantik dengan dada dan pinggul yang bisa dibilang montok, ditunjang pula dengan tubuh yang langsing semacam model jadi tidak heran tidak sedikit kawan-kawan Rando yang merasa sirik dan cemburu ketika Citra memutuskan untuk berpacaran dengan Rando.

“Anjirrr Di, pacar loe bener-bener kayak bidadari dech.. udah cantik, baik pula, beruntung banget loe dapetin dia!” hampir kawan-kawan Rando bilang begitu… Setiap liburan mereka tidak jarang menginap di suatu  losmen favorit mereka di daerah wisata S********* dibilangan kota batu.

Tanpa sadar setiap mereka menginap di villa itu ada sepasang mata yang rutin mengawasi mereka khususnya Citra. Sebut saja Budi (45) suami dari Yanti (37) perawat villa yang biasa mendampingi handuk bersih dan sabun setiap ada tamu yang datang. Budi berkerja sebagai penjaga gerbang divilla itu. Dan Budi sangat hafal hari dan jam berapa Rando dan Citra datang. Sore itu Yanti telah berkemas-kemas sebab ada keluarganya yang sakit di Surabaya.

Tetapi sebab ada tamu datang dirinya ingin menyiapkan kebutuhan tamunya dulu. Disinilah niat jahat Budi muncul, Sebab sebetulnya Budi telah lama terpesona dengan kemolekan tubuh Citra. Ketika Yanti hendak mendampingi kebutuhan tamunnya dengan sigap Budi menghentikannya

“Bu’e pergi saja…nanti kemaleman dijalan, biar saya saja yang mendampingi kebutuhan tamu”, ujar Budi.

“Baiklah pa’e..titip rumah sama villa ya..bu’e sama Tole (anak laki-lakinyanya) paling cuma pergi 2 hari”, dan tdk lama seusai itu Yanti pulang kerumah yang terbukti berada dibelakang villa untuk kemudian pergi. Budi pun tersenyum lebar mendengar ucapan Yanti.

Sementara itu didalam kamar Rando sedang mengecek kado yang terbukti telah dibawanya. Hari itu Citra terbukti sedang berulang tahun dan Rando bermaksud ingin memberbagi kejutan terhadap Citra.

” Yank aku punya kado special niy buat kalian ” sambil memperlihatkan suatu  bungkasan kecil terhadap Citra.

” Apa itu Yank…? ” Tanya Citra sambil tersenyum.

” Wah tapi ada saratnya nih “. Jawab Rando.

” Apa sih saratnya? kalian bikin penasaran aja dech” ujar Citra.

” Mata kalian wajib ditutup dulu dan jgn dibuka hingga aku yang bukain “.

” OKe..!! “jawab Citra bersemangat. Seusai menutup rapat mata Citra , Rando berniat memasangkan cincin ketika Citra sedang bugil,

dan mereka dikelilingi lilin ketika bercinta. Ketika sedang asik dengan lili-lilinnnya Rando terkejut mendengar suara pintu kamar mereka diketuk.

” Sebentar ya yank itu paling Bu Yanti nganterin anduk sama sabun ” ujar Rando. Mendengar ucapan Rando, Citra hanya menganggukan kepalanya.

Sempet kaget juga pas membuka pintu yang mendampingi bukannya Bu Yanti tapi malah Pak Budi.

“Loh kok malah Bapak yang nganterin ??”, tanya Rando bingung.

“iya mas istri baru saja menjenguk sodaranya yang sakit diSurabaya, sebab takut kemalaman makanya biar saya saja yang mengantarkan”, jawab Budi ramah.

Ketika sedang memberbagi handuknya, tiba-tiba saja Budi langsung mendekap tubuh Rando yang terbukti lebih kecil dari belakang.

Lalu leher tahap belakang Rando dipukul dan seketika itu pula Rando pingsan. Sebetulnya letak villa itu jauh dari keramaian dan sedikit terpencil, tetapi supaya tdk menggangu aksi busuknya Budi mengikat tangan dan kaki Rando juga tdk lupa menyumpal mulut Rando dengan kertas dan diplester. Seusai merasa lumayan aman Budi mengunci pintu dan mendudukan Rando disebuah kursi yang dihadapkan kespring bed. Ketika menonton Citra yang duduk diranjang dngn mata tertutup Budi tampak bahagia

” Wah gak butuh susah payah ngentot nih anak, tentu dirinya pikir saya pacarnya ” ujar Budi dalam hati.

” Yank kok lama sih surprisenya?? ” tanya Citra terus.

” Apa Surprise ?”. Senyum Budi terus mengembang.

Budi Cuma diam dan dirinya langsung menghampiri Citra lalu coba membuka resleting jaketnya. Budi sangat terkejut seusai menanggalkan jaket Citra, Sebab nyatanya dirinya langsung bisa menonton dua bukit kembar sebesar jeruk bali hanya ditutupi bra sedikit trasnparan bewarna merah. Budi menolong Citra berdiri, sebab yakin itu Rando Citra mulai membuka bra dan jeans ketatnya. Budi pun terus melenelan ludah dalam-dalam dan setengah tidak percaya apa yang sedang dilihatnya.

“mimpi apa aku semalem?” pikir Budi. Citra coba meranggkul dan mencium Budi sebab dirinya pikir itu Rando.

Tapi buru-buru Budi menahan bibir mungil Citra

“ssssssssttttttt,,,,,,”. Citra pun terdiam.

Budi menuntun Citra berbaring diranjang dan mengikat kedua pergelangan tangannya diujung ranjang. Citra terkesan pasrah sambil berucap,

“aduuh yank kok pake diiket-iket segala sih, langsung kesurprisenya aja dong aku dah gak tahan nih…”. Mendengar suara Citra yang manja Budi langsung mengawali menjilati kaki Citra yang sengaja tidak diikatnya,

“ sssshhh geli yank “ Citra mendesah merasakan ada lidah yang mengjilati seluruh kakinya. Desahan Citra terus menjadi ketika lidah Budi mulai mengarah kepaha dan selangkangan.

Lidah Budi sempat terhenti didepan memek yang tetap terbungkus G-string. Budi sedikit menggeser dan mulai memainkan lidahnya dibibir memek Citra.

Sesekali lidahnya dimasukan dalam-dalam ke memek yang terbukti jauh lebih wangi dibandingkan milik istrinya. Citra sedikit kaget ketika jari yang lebih besar mulai dimasukkan kedalam lobang nikmatnya. Tapi Citra hanya bisa menikmati perlakuan “terus yank..lebih dalam lagi”. Ujarnya terus lirih sebab birahinya mulai memuncak. Hampir 10 menit Budi menjilat klirotis dan mengocok memek Citra ketika tiba-tiba seluruh badan Citra menegang dan menyemburkan cairan kewajah Budi. Tubuh Citra tetap lemas sebab orgasme pertamanya ketika Budi bangun dan membuka seluruh pakainnya.

Tamparan keras menyadarkan Rando .

“ Hey bego jgn pingsan aja, kalian wajib liat pacar kalian bakal ketagihan ngerasain rudal saya yang besar ini…hahaha”. kalimat itu yang dibisikan Budi ketelinga Rando.

“ Hhmmmmppphhhh”. Cuma itu yang bisa Rando ucapkan.

Rando sempat terpaku ketika menonton ukuran penis Budi yang 3x lebih besar dibanding miliknya. Tampak pas dengan badan kekar dan hitamnya. Tapi Rando hanya bisa menggoyang-goyangkan kursi sambil mengeluarkan suara-suara aneh dari mulutnya yang terkendala plester. Tampak wajah penuh penolakan menonton sebentar lagi wanita yang sangat dikasihinya bakal digenjot oleh pria lain yang mempunyai penis 3x lipat lebih besar dari miliknya. Rando hanya bisa pasrah menyaksikan momen itu.

Rando hanya bisa menonton dari samping ranjang dengan tangan dan kaki terbelit dan mulut yang disumpal ketika Budi mulai menaiki ranjang melepas penutup terbaru di tubuh Citra. Budi melirik sambil tersenyum kearah Rando ketika rudal miliknya digesek-gesekkan kememek Citra yang terbukti baru dicukur.

“ Ssssshhh Yank ayo dimasukin aku udah gatel banget nih “. Desah Citra.

Budi yang terbukti telah sangat bernafsu mulai mencoba memasukan penisnya perlahan, baru topi bajanya yang masuk bibir memek & klirotis Citra telah ikut berminat kedalam .

4 hingga 5 kali dorongan barulah seluruh penis Budi menghilang ditelan memek sempit Citra.

” aaaaaacchh “, erangan panjang dari mulut Citra. Dirinya sangat bimbang kenapa penis Rando bisa jadi sangat besar ,

“apa ini surprise dari Rando…? “ pikir Citra. Yang jelas ada sensasi yang jauh lebih nikmat dirasakan Citra ketika penis yang jauh lebih besar menyundul mulut rahimnya seolah-olah tdk ada tempat lagi dilobang memeknya.

“ Kok bisa lobang sesempit itu dimasukin penis sebesar itu???”, pikir Rando.

Budi yang terbukti jauh lebih pengalaman coba memainkan birahi Citra. Sambil memejamkan mata dirinya hanya mendiamkan penis besarnya dilobang Citra. Dan saat merasa Citra telah mulai bisa menerima barulah Budi memaju mundurkan pantatnya pelan-pelan.

“aaachh sssshh”,hanya suara itu yang bisa Citra ucapkan.

Budi pun makin bersemangat mendengarkan desahan-desahan Citra. Menonton adegan ini tanpa sadar Batang Rando menegang. Sebab belum sempat Rando menonton Citra digenjot pria lain didepan matanya.

Hampir 20 menit tubuh putih mulus Citra digarap Budi. Citra tampak lemas sebab selagi ditunggangi Budi sempet 2x Citra orgasme.

Rando hingga terheran-heran sebab biasanya Citra jarang bisa orgasme. Apalagi tidak jarang kali Rando telah keburu keluar ketika Citra baru mau hingga. Mengenal Citra melemah Budi menghentikan gerakannya. Ada rasa lega tapi juga kehilangan dirasakan Citra ketika penis Budi dicabut dari lobangnya.

Cerita Dewasa ML Penjaga Villa Yang Perkasa Memuaskan – Memahami kelelahan Citra , kedua puting mungil Citra dihisap dalam-dalam oleh Budi. Lidah Budi perpetualang keseluruh dada dan leher Citra. Sambil sesekali Budi memasukan kepala penisnya ke lobang Citra. Terkesan bekas merah bekas cupangan Budi didaerah dada dan leher Citra. Menerima serangan ini birahi Citra kembali naik .

“Yank masukin lagi ya” , ucapan terbaru Citra sebab ketika Budi kembali menggenjot memek sempit Citra hanya rintihan dan erangan yang keluar dari bibir Citra.

5 menit berselah Budi tetap terlalu perkasa hingga akhirnya terpikir oleh Budi untuk membuka penutup mata Citra supaya dirinya tau bahwa yang sebenanya sedang menungganginya bukan pacarnya melainkan Lelaki biadab bernama Budi.

Sambil menghisap puting Citra , Budi coba membuka kain yang dipakai untuk menutup matanya.

“Paaachh ooch jaanggannh’’, Citra tidak percaya apa yang sedang terjadi. Dihadapannya ada Bapak-bapak tua yang sedang mengerjainya.

“ampuuunnhh paaacckh , suudaaahh “, pinta Citra memelas.

Saat matanya menatap Rando tidak berdaya ada rasa kecewa tapi rasa itu berubah menjadi nikmat saat penis Budi terus menghujam memek yang selagi ini hanya diberbagi terhadap Rando.

Citra juga kagum merasakan keperkasaan Budi sebab telah hampir 1 jam Citra digarap Budi belum ada tanda-tanda Budi mau mengeluarkan spermanya malahan Citra terus mengalami orgasme beruntun.

“ ssssshhhh aaaccch suuudaaah paaakkhh “, sesekali ucapan itu keluar saat serangan rudal raksasa milik Budi terus menerus diterimanya.

Sebetulnya Citra juga menikmati pergumulan itu hanya saja di rutin memalingkan wajahnya dari hadapan Rando yang dari tadi memperhatikan mereka. Citra tetap menjaga perasaan Rando.

Lagi-lagi Citra hampir mencapai puncak begitupun Budi, mengenal faktor itu Budi mempercepat gerakannya, selain itu Budi juga membuka ikatan tangan Citra.

“aakkuu keeeluuarrh paakhh” , Teriak Citra.

“ Iyaaa Saayaangg akkuu juuggaa..aaachhhh “. Dan yang membikin Rando sangat tercengang menonton kejadian itu , dimana tangan Citra yang telah tdk terbelit menekan erat-erat pantat Pak Budi seakan tau mau melepasnya ketika cairan hangat menyembur dari memek sempitnya.

Disaat yang sama Budi menumpahkan begitu tidak sedikit sperma di liang memek Citra, faktor yang belum sempat diperbuat Rando sebelumnya karna takut Citra hamil. Tapi terbukti birahi Citra yang telah tdk terkontrol lagi Citra telah tdk peduli bakal faktor itu. Rando berpikir Citra juga menikmati perlakuan Budi terhadapnya.

Dan yang lebih membikin Rando cemburu sekaligus marah ketika sadar alias tdk Citra melumat Budi dengan penuh mesra dan tanpa paksaan layaknya suami istri yang kelelahan seusai habis-habissan bertarung diranjang. Seusai rudal Budi mulai mengecil barulah dirinya luar biasanya dan bangun. Citra tampak sangat kelelahan .

“ Nak cantik kini ayo kami mandi dan jangan melawan kalau tetap mau selamat “ ujar Budi dengan nada mengancam.

Citra sempat menonton Rando dan bilang “ sorry honey “. Rando pun hanya pasrah menonton Citra digiring kekamar mandi yang ada aspek kamar. Dan Rando hanya bisa membayangkan apa yang bakalan terjadi disana.

Akal bulus Budi tdk berhenti hingga disitu sesampainya dikamar mandi Budi teringat ucapan Citra mengenai Surprise akhirnya dirinya coba menghasut Citra.

“ maaf ya cantik, saya sebenernya tdk mau meperbuat faktor ini ke wanita baik-baik semacam kamu”. Ujar Budi coba mempengaruhi Citra.

“ Tapi sebetulnya semua ini rencana pacar kalian itu. Dirinya meminta saya menjalankan kemauannya untuk membikin kejutan kepadamu”.

“Pacarmu bilang dirinya pengen ngeliat kalian dientot lelaki lain”. Budi memperjelas lagi.

“ Apaaa…!! Jadi ini scenarionya Rando. Sial betul dia, terbukti aku cewe apaan..” Citra naik darah mulai terhasut kebohongan Budi.

“ Baiklah klo itu mau nya, dirinya bakal menonton semuanya.” Ujar Citra lagi.

Citra yang emosi sebab tipuan Budi berubah menjadi binal. Dirinya membuka pintu kamar mandi dan hebat Budi disudut kamar mandi. Dari arah itu Rando bisa menonton dengan sangat jelas Citra dan Budi saling bertukar lidah sambil berpelukan mesra. Rando pun terus binggung menonton perubahan sikap Citra itu. Citra yang tadinya pendiam dan sempat iba menonton Rando berubah menjadi binal dengan tatapan matanya seakan ingin memperlihatkan sesuatu terhadap Rando.

“ aaachhh enakkhh sayaaanghh “ ringis Budi keenakan ketika lidah Citra mulai menjalar keleher dan menghisap puting hitam Budi.

Tdk berhenti hingga kesitu jilatan Citra mulai turun keselangkangan Budi. Penis besar itu mulai dihisap Citra, meski terkesan agak kesusahan tapi batang Budi bisa dihisapnya dalam-dalam sambil sesekali jilatannya diarah kan ke buah pelir Budi dengan lihai.

Budi hebat Citra berdiri dan membalik tubuh sexy Citra menghadap ke pintu. Budi jongkok dan mulai menghisap rakus kemaluan Citra.

“ Yaa sayaanggh isaaaph teerrruuuzz sshhhh”, racau Citra mulai bangkit lagi birahinya.

Budi mulai kesetanan dirinya berdiri dan mulai memasukan batangnya kememek Citra.

“ sssshhh ooohhh” Desah Citra saat seluruh batang Budi dimasukkan.

Budi mulai menggenjot sambil tangannya meraba dan memutar-mutar kedua puting Citra dari belakang.

“plok plok plok plok” terdengar suara dua kelamin yang beradu.

“penis muuu enaaak sayaangg…teruuuzz entooot akuu…”. Budi tdk bisa menjawab sebab tiba-tiba Citra menengok kebelakang dan langsung menyambar bibir Budi.

Citra yang birahinya telah tidak beraturan menahan gerakan Budi dan melepaskan kemaluaannya, kemudian menyuruh Budi duduk diclosed dan menaiki batang perkasa Budi. Bak penunggang Rodeo Citra bergoyang sangat liar.

15 menit berselang Budi mencoba berdiri sambil menggendong Citra dengan penis yang tetap menancap. Dan tanpa instruksi Budi menutup pintu kamar mandi untuk kemudian kembali mengerjai Citra sepuas hatinya. Rando penasaran bakal apa yang terjadi didalam sana. Hanya jeritan kenikmatan Citra dan Budi yang bisa didengar Rando. Selagi 40 menit didalam sana Rando sempat mendengar berbagai kali Citra berteriak histeris menandakan lagi Citra mendapat orgasme beruntun dan terbaru Budi melenguh panjang. Rando baru bisa bernafas lega ketika jeritan-jeritan tadi menghilang dan hanya terdengar suara kucuran shower menandakan 2 insan didalamnya sedang mandi bersama layaknya kekasih yang sedang kasmaran.

Budi dan Citra telah berlilitkan handuk sekeluarnya dari sana. Citra menggandeng tangan Budi dan bilang “ sayang abis ini kami makan dulu yuk, aku laper nih…” ajak Citra manja. Budi menganggukan kepalanya sambil tersenyum. Kemudian mereka berpakaian , Citra sama sekali tdk melirik kearah Rando seolah-olah hanya ada Citra dan Budi diruangan itu. Akhirnnya Rando hanya bisa mendengar pintu ditutup dan suara motor yang mulai menjauh meninggalkannya sendiri. Udara kota Batu yang dingin membikin Rando tertidur.

2 jam berselang Rando tetap tertidur diposisinya semula. Hingga akhirnya Rando tersadar dan menonton Budi berjongkok membelakanginya sambil bibirnya menjelajahi seluruh kemaluan Citra yang duduk dipinggir ranjang sambil tangannya menjambak rambut Budi. Menyadari korbannya tersadar Budi menghentikan aktifitasnya.

“ Sayang aku mau liat dong , seberapa kuat laki-laki sialan ini “. Citra tersenyum seolah tau kemaun Budi dengan sigap Citra pun membuka celana Rando dan langsung memasukan batang Rando yang terbukti telah berdiri menonton adegan Citra dan Budi barusan.

Tanpa komando Citra mulai bergoyang dipangkuan Rando. Citra merasakan hambar sebab batang Rando terbukti tdk seperkasa milik Budi.

15 detik bersi kukuh akhirnya Rando mengeluarkan spermanya. Citra terus mempercepatnya kocokannya tapi tersadar sebab penis Rando tiba-tiba menciut dan keluar sendiri dari lobang Citra. Sambil berdiri Citra membersihkan memeknya dengan handuk.

“ Ach bikin kotornya aja nih..!!! emang dasar cowo loyo…!!!”, Citra marah-marah.

Sambil tersenyum puas Budi mengampiri Rando ,

“Hey tolol Cuma segitu performamu ?”. bentak Budi

“ Kini kalian liat bagaimana sewajibnya memperperbuat wanita secantik ini” ucapnya terhadap Rando.

Merasa senang Citra pun memeluk mesra tubuh kekar Budi seraya berucap,

“ Ach sayang kalian bisa aja, ayo kami mulai lagi…aku dah gak tahan disodok punyamu yang perkasa ini, gak kaya punya cowo sialan itu…LOYO …!!!sambil menggengam batang Budi. Rando Cuma terus lemas dan pasrah mendengar ucapan Citra tadi.

Sepanjang malam itu Citra dan Budi menumpahkan birahinya diatas ranjang pastinya dihadapan Rando. Semua posisi dicoba oleh Budi. Entah berapa kali Budi telah memuncratkan spermanya dimemek sempit itu. Sedangkan Rando juga berulang kali mendengar jeritan histeris dari Citra saat memperoleh orgamse. Barulah kurang lebih pukul 3 pagi Citra tertidur dipelukan Budi. Rando bisa menonton Budi dan Citra yang tdk berbusana ketika tertidur sambil berpelukan mesra layaknya suami istri yang kelelahan seusai bertarung habis-habisan diranjang. Rando hanya bisa terdiam menyaksikan kejadian itu dan akhirnya Rando pun tertidur tanpa bisa berbuat apa-apa.
Share: